Masalah sampah dan kebisingan akibat minum alkohol di jalanan Shibuya, Tokyo, meningkat. Untuk mengatasinya, Dewan Distrik Shibuya sepakat melarang minum alkohol di jalanan sepanjang tahun, tidak hanya saat Halloween dan acara pergantian tahun. Aturan baru ini akan mulai berlaku pada 1 Oktober tanpa ada sanksi bagi pelanggarnya.

Larangan ini juga akan memperluas area terlarang di sekitar stasiun Shibuya, termasuk daerah Shibuya Center Street, balai kota, Taman Miyashita, dan kawasan klub malam di Maruyamacho. Larangan ini berlaku dari pukul 18:00 hingga 05:00 setiap hari, dengan patroli oleh petugas keamanan selama 11 jam setiap malam.
Pada Halloween 2018, terjadi kekacauan di Shibuya yang menyebabkan beberapa orang ditangkap karena merusak properti. Pada Juni 2019, aturan minum di jalanan diterapkan secara terbatas, namun pandemi COVID-19 mendorong lebih banyak orang minum di jalanan. Kehadiran turis asing yang terpengaruh media sosial juga memperburuk masalah kebisingan dan sampah di sekitar stasiun Shibuya.

Survei distrik menunjukkan peningkatan rata-rata orang yang ditegur karena minum di jalan pada hari Jumat, Sabtu, dan malam sebelum hari libur, dari 107,5 orang pada Maret menjadi 158,4 orang pada April, dengan lebih dari 70% adalah turis asing.
Larangan minum alkohol di jalanan tanpa batas waktu di pusat kota sangat jarang terjadi, dan Distrik Shibuya akan fokus pada kampanye penyadaran masyarakat. Sementara itu, distrik tetangga seperti Shinjuku sedang mempertimbangkan langkah serupa dengan mengajukan aturan larangan minum di jalanan saat Halloween.